BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geohistori
dan Demografi Afrika adalah suatu
pembahasan yang menarik untuk dibahas sebagi kajian mata kuliah Sejarah Afrika,
mulai dari Geohistori,Geografri hingga Demografi benua Afrika untuk di bahas
dalam makalh ini.
Dapat diketahui bahwa Benua Afrika
dikenal dengan julukan Benua Hitam. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di
kawasan benua ini adalah orang-orang kulit hitam (negro).
Oleh karenanya, dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Afrika kelompok kami menyusun makalah tentang Geohistori dan
Demografi benua Afrika yang juga dilatar belakangi oleh rasa ingin tahu kami
yang ingin mengetahui lebih lanjut lagi tentang Benua Afrika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Geohistori Benua Afrika
Afrika adalah benua
terbesar kedua dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia.
Dengan luas wilayah 30.224.050 km²
termasuk pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total
daratan Bumi.
Dengan 800 juta penduduk di 54 negara, benua ini merupakan tempat bagi
sepertujuh populasi dunia.
Kata Afrika berasal dari bahasa Latin,
Africa terra — "tanah Afri" (bentuk jamak dari
"Afer") — untuk menunjukkan bagian utara benua tersebut, saat ini
merupakan bagian dari Tunisia, tempat kedudukan provinsi Romawi untuk Afrika. Asal
kata Afer mungkin dari bahasa Fenisia,
'afar berarti debu; atau dari suku Afridi, yang mendiami bagian utara benua
dekat Kartago;
atau dari bahasa Yunani aphrike berarti tanpa dingin; atau dari bahasa
Latin
aprica berarti cerah.
Afrika adalah
tempat tinggal manusia
yang paling awal, dari benua ini manusia kemudian menyebar ke benua-benua lain.
Afrika adalah tempat di mana garis evolusi kera menjadi
berbeda dari protohuman tujuh juta tahun
yang lalu. Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali nenek moyang manusia
hingga sekitar dua juta tahun lampau ketika Homo
erectus berkembang ke luar Afrika menuju Eropa dan Asia. Lebih dari 1,5
juta tahun kemudian, populasi dari tiga benua itu mengikuti evolusi yang
berlainan sehingga mereka menjadi spesis yang berbeda. Yang di Eropa menjadi Neanderthal,
yang di Asia tetap Homo
erectus, tetapi yang di Afrika berevolusi menjadi Homo sapies.
2.2 Letak, Luas, dan Batas
Benua Afrika
terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan
Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez
(Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara
astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT -
53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir
seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut
ini.
1) Sebelah Utara berbatasan
dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2) Sebelah Timur berbatasan
dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.
3) Sebelah Selatan dan Barat
ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
Ø Kondisi Fisik
Afrika
merupakan benua yang unik, wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama,
yaitu garis khatulistiwa (0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik
Selatan (23½°LS). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan
bergurun. Meski demikian, terdapat juga kawasan-kawasan subur di dataran
rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire yang merupakan
lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone.
Ø
Iklim di Afrika
Kondisi fisik
Afrika tersebut memengaruhi variasi iklim
yang terjadi. Di daerah
pantai, iklimnya dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0° terdapat iklim
tropis yang basah sehingga banyak terjadi hujan, sedangkan di bagian Utara dan
Selatan mendapat pengaruh angin gurun sehingga beriklim subtropis yang kering.
Khusus di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut Mediteran
Ø
Gurun di Afrika
Persebaran
gurun di Benua Afrika dapat dijumpai di sekitar garis balik Utara dan garis
balik Selatan. Kawasan gurun di bagian Selatan memiliki posisi atau letak yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan kawasan gurun di bagian Utara. Namun
begitu, gurun di bagian Utara memiliki wilayah yang lebih luas. Gurun di
wilayah Utara dikenal dengan sebutan Gurun Sahara (± 9.065.000 km²), membentang
dari Senegal di Barat hingga Kenya di Timur. Adapun gurun di wilayah Selatan,
yaitu Gurun Kalahari dan Gurun Namibia.
Ø
Gunung, pegunungan, dan plato di Afrika
Plato dan
pegunungan banyak terdapat di Afrika bagian Selatan.
Kawasan tersebut banyak memiliki
mata air dan aliran sungai dengan ketinggian antara 500 - 1.200 m dari
permukaan laut. Plato dan pegunungan di Afrika yang terkenal adalah Plato
Umbagi dan Plato Tassilin-Ajjer di Sahara, Plato Shaba di bagian Tenggara,
Plato Lunda dan Plato Drakensberg di bagian Selatan, Dataran Tinggi Ethiopia di
sebelah Timur, serta Plato Angola di bagian tengah.
Pegunungan
yang terdapat di Afrika, yaitu Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai
Barat Laut Afrika hingga Tunisia dan Pegunungan Cape di bagian Selatan. Gunung
di Afrika pada umumnya tidak aktif, namun masih ada beberapa yang aktif. Adapun
titik tertinggi Afrika berada di Gunung Kilimanjaro (5.894 m) di Afrika Timur
yang selalu tertutup salju.
Ø
Sungai dan danau di Afrika
Afrika banyak
memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang
panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di
Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa
aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya
bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang
membendung Sungai Volta di Ghana.
Danau-danau di
Afrika, yaitu Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di Afrika,
Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi.
Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun
Tuguela di Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe
Ø
Flora dan fauna di Afrika
Kondisi flora
dan fauna terkait dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis (di
bagian Afrika Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat
lebat. Di bagian Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang
luas, sedangkan di kawasan gurun hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus.
Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung penyebaran fauna. Afrika mempunyai
banyak jenis fauna, terutama hewan mamalia besar. Fauna khas Afrika, yaitu
addax, zarafah, zebra, antilop, kuda nil, badak, dan gajah. Meskipun mempunyai
kemiripan fisik dengan hewan-hewan sejenis di Asia, namun hewan-hewan Afrika
memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar daripada hewan-hewan sejenis di
Asia.
2.3 Demografi
Saat ini
penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak
adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa,
dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun
Sahara, sedangkan bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab dan Berber.
Penduduk asli
Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa Pigmy di pedalaman
Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun Kalahari; serta suku bangsa
Tuareg, Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku tersebut membuat
Afrika kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun bahasa
Arab, Swahili, dan Hausa paling luas penggunaannya.
Adapun keturunan Eropa banyak
yang menempati wilayah Afrika Selatan.
Demografi di
Afrika Selatan dibagi menjadi empat kumpulan utama yaitu: orang kulit hitam,
orang kulit putih, orang berwarna (orang dari Asia atau berdarah campuran) dan
orang berbangsa India. Kaum yang terbesar di Afrika Selatan adalah kaum pribumi
berkulit hitam yaitu 77% jumlah penduduk di sini. Penduduk kulit hitam terdiri
dari masyarakat majemuk yang dapat diklasifikasikan kepada empat kelompok etnis
berdasarkan kepada bahasa masing-masing. Kelompok yang terbesar yaitu 50%
penduduk Afrika di sini adalah yang berbahasa Nguni termasuk bangsa Ndebele, Swazi, Xhosa dan Zulu. Kelompok yang
kedua terbesar adalah yang berbahasa Sotho-Tswana, termasuk
beberapa bangsa Sotho, Pedi, dan Tswana dan merupakan mayoritas di
kebanyakan kawasan Highveld. Dua kelompok yang terakhir adalah Tsonga, atau Shangaan, yang
tertumpu di Utara dan wilayah Mpumalanga, dan Venda, yang juga tertumpu di wilayah
utara Afrika Selatan.
Kaum kulit
putih terdiri dari 11% penduduk di sini, yang berbangsa Belanda, Perancis, Inggris dan Jerman. Kebanyakan
orang Eropa di negara ini adalah keturunan penjelajah-penjelajah awal di koloni
Cape. Terdapat juga kelompok minoritas Portugis —
kelompok pertama dari keturunan penjelajah Eropa yang awal, manakala kelompok
kedua keturunan budak
Belanda yang
datang dari Indonesia.
9% dari
penduduk Afrika Selatan terdiri dari bangsa berwarna atau coloured.
Bangsa ini termasuk kelompok yang kawin campur dan juga pendatang Asia, yang dibawa masuk
untuk bekerja sebagai kuli di Natal. Manakala, 3% lagi terdiri dari bangsa India yang berasal
dari pedagang-pedagang India.
2.4 Karakteristik Benua Afrika
Benua Afrika
memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua
lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua
Afrika.
1) Benua Afrika mempunyai
wilayah daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai di Benua Asia.
2) Benua Afrika memiliki wilayah
gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
3) Benua Afrika memiliki aliran
sungai terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.
4) Benua Afrika merupakan benua
termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua lainnya.
5) Benua Afrika mempunyai
ketampakan alam berupa Lembah Celah Besar (The Great Rift Valley) yang
terbentang sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di Afrika Timur hingga
Danau Tanganyika di Afrika Selatan.
6) Benua Afrika memiliki Terusan
Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah sehingga mempersingkat
lalu 7) Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan bersejarah, seperti piramida, patung Sphinx, dan
patung raja Ramses II.
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Dari uraian
diatas kiranya dapat disimpulkan bahwa benua afrika adalah benua terbesar kedua
dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia. Dan Benua Afrika
dikenal dengan julukan Benua Hitam. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di
kawasan benua ini adalah orang-orang kulit hitam (negro).
Afrika adalah
tempat tinggal manusia
yang paling awal, dari benua ini manusia kemudian menyebar ke benua-benua lain.
Afrika adalah tempat di mana garis evolusi kera menjadi
berbeda dari protohuman tujuh juta tahun
yang lalu. Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali nenek moyang manusia
hingga sekitar dua juta tahun lampau ketika Homo
erectus berkembang ke luar Afrika menuju Eropa dan Asia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar