Minggu, 04 Maret 2012

Untuk DosenKU


Special Untukmu Bapak Dosen Pemberi Nilai Yang Tidak Sesuai Mengikuti Perkulihan Bapak !!
Bapak dosen yang terhormat di hari penentuan nilai kuliah kami. kami merasa ada kejanggalan bagi nilai kami, nilai yang tidak sesuai apa yang kami harapkan, nilai yang tidak sesuai apa yang bapak tulis di draf bapak. Begitu kami ikuti kontrak kuliah bapak yang kita persetujui saat awal masuk kuliah, tapi kenapa nilai yang keluar tidak sesuai apa yang kami lakukan selama mengikuti perkuliahan bapak?? Draf di blog yang selalu bapak sanjung agungkan itu tidak sesuai kenyataan yang kami ikuti diperkulihan bapak. Kami selalu tepat waktu mengumpukan tugas individu, tugas kelompok jauh tidak ketinggalan, bahkan Ujian Tengah Semester Dan Ujian Akhir Semester yang bapak izinkan untuk Open Book kami jalani, dan yang terakhir dari kehadiran kami yang selalu setia mengikuti pergantian jam yang bapak ubah-ubah kami selalu hadir, lalu mana pertanggung jawaban di Draf bapak?????
Bapak dosen yang kami sayangi karena Allah, ada apa sebenarnya dengan bapak? Sudahka hilang rasa cinta bapak terhadap kami (anakmu)?  Sehingga dengan sadar bapak sudah menghancurkan semangat kami,semangat yang kami bangun selama mengikuti perkulihan bapak, saat ini pun luntur. Bapak  memang tidak berbuat kasar kepada kami, tidak juga memukul atau menganiyaya kami, tapi secara sadar atau tidak bapak sudah melakukan lebih dari itu.
Bapak berbuat kasar terhadap hati-hati kami, bapak memukul-mukul hancur perasaan kami dan menganiyaya jiwa-jiwa kami. Itukah tugas bapak selaku ayah kami di kampus????
Bapak dosen yang senantiasa tersenyum dibalik tangis kami. Kami engkau paksa selalu untuk tersenyum dalam tangisan kami.  Kami engkau paksa untuk bekerja layaknya seorang budak, kami juga engkau kebiri kapasitas dan kebebasan kami.
Kami mencoba bangkit, berdiri, dan memberontak, tapi tampaknya itu semua berhasil semu. Bukan karena tanpa tenaga, melainkan lebih karena tanpa simpati dan iba atas semua celoteh kami. Tiap kami menjerit, tak seorang pun keluarga kami yang datang untuk menenangkan kami, padahal jeritan dan tangisan kami tak pernah sedikit pun berhenti.
Dan akhirnya kami pun hanya bias terdiam dan berdoa “ Ya Tuhan yang merajahi [langit dan bumi, yang menguasai yang terlihat dan yang tak terlihat, yang menguasai hati-hati kami, limpahkan lah hidayah-Mu kepada bapak Dosen kami, terangilah hatinya dengan cahaya-mu, bersihkanlah tiap-tiap titik debu dihatinya. Sungguh kami menginginkan kebaikan pada dirinya karena kami sangat mengetahui bahwa azabmu amatlah pedih. “Ya Tuhan Yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah doa kami, kabulkanlah atas diri kami dan bapak dosen kami, AMIN….!!!